...
Demak Expo, Dinkes Kampanyekan ‘Grabb Jentik dan Stunting’

DEMAK – Upaya  meningkatkan dan mempertahankan ABJ 100% dan juga menekan angka stunting, giat dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak. Salah satunya melalui kampanye ‘Grabb Jentik dan Kabupaten Sehat Bebas Stunting’ yang disampaikan pada acara Demak Expo, yang digelar Pemkab Demak dalam rangka menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 pada 31 Juli s/d 3 Agustus 2024.

Bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi ke-77, Bupati Demak dr Hj. E’istianah, SE menghimbau agar acara Demak Expo ini sebagai momentum untuk mewujudkan ekonomi yang maju dengan pengarusutamaan koperasi sebagai badan usaha yang mewadahi aktivitas ekonomi masyarakat. Juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi memajukan koperasi dalam mendukung UMKM naik kelas, demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Kadinkes dr. Ali Maimun, M.Kes didampingi Sekdin, para Kabid SDK, Kesmas, P2P, dan Yankes menyampaikan, Demak Expo yang mengangkat Grabb Jentik dan Stunting dipilih selaras dengan upaya dalam meraih Indonesia Emas pada 2045 dengan mengoptimalkan bonus demografi pada 2030.

“Salah satunya melalui upaya pemberantasan sarang nyamuk melalui inovasi daerah “Grabb Jentik” (Gerakan Bersama Berantas Jentik) nyamuk melalui PSN dimulai dari OPD berlanjut ke Instansi dan pemerintahan desa yang diprakarsai Dinkes dengan target ABJ 100%. Sehingga Lingkungan bersih bebas jentik menjadi indikator tercapainya kesehatan lingkungan dalam memberantas penularan penyakit Demam Berdarah”, jelas Kadinkes.

Juga dengan Kabupaten bebas stunting kelompok usia produktif yang diperkirakan sebanyak 68 persen pada 2045 merupakan SDM yang benar-benar berkualitas”, ujarnya, didampingi Subkoordinator Manajemen Informasi Kesehatan Muhammad Tamsir SST SKep Ners.

Sehubungan itu, Stand Dinkes hadir dan ikut memeriahkan Demak Expo dalam rangka memperingati Kemerdekaan RI ke-79 gelaran Pemkab Demak dengan berbagai tampilan. Di antaranya dengan membuka stand pemeriksaan kesehatan gratis, info kesehatan dengan berbagai leaflet kesehatan yang dapat diperoleh secara gratis, pelayanan kesehatan Tradisional, suguhan makanan tradisional seperti jamu coro, doorprise  dan masih banyak lagi fasilitas lainnya.

Sambil melakukan pelayanan kesehatan yang melibatkan 27 Puskesmas, Stand Dinkes ramai dikunjungi pengunjung dan tim Promosi Kesehatan juga gencar mengkampanyekan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan juga menjaga kesehatan mulai dari kandungan hingga lansia.

“Sehat dimulai dari menjaga lingkunga juga menjaga kandungan hingga lansia. Ketika lingkungan bersih tanpa jentik maka kasus penyakit Demam berdarah juga akan turun demikian juga dengan 1000 hari pertama kehidupan terjaga, cukup gizi di periode emas, sukses ASI eksklusif, maka balita terhindar dari stunting. Selanjutnya ketika usia anak sekolah sehat dan produktif, serta senantiasa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), diharapkan dapat tetap produktif hingga usia memasuki lansia”, ujarnya.

Selain itu, disebutkan, dengan PHBS semua anggota keluarga, masyarakat dan bangsa dapat terjaga kesehatannya. Sehingga muaranya, derajat kesehatan masyarakat pun semakin meningkat.

Pada saat sama, gaya hidup sehat dapat mencegah Penyakit Tidak Menular (PTM). “Ini penting karena dengan gaya hidup sehat kita akan diuntungkan dan terjamin masa tua, karena dapat tetap aktif dan menyenangkan, serta tidak sakit-sakitan,” pungkasnya. (MIK_SDK dinkes)