Gerakan Aksi Bergizi Serentak (GABS) Bikin Cantik Luar Dalam
DEMAK - Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur. Mulai dari balita, remaja, ibu hamil, sampai usia lanjut.
Berdasarkan Riskesdas 2018, anemia pada anak usia 5-14 tahun tercatat sebesar 26,8% dan usia 15-24 tahun sebesar 32%. Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia.
Masih tingginya kasus anemia salah satunya erat kaitannya dengan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), khususnya pada remaja putri dan ibu hamil. Melihat masih rendahnya kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri, UNICEF menginisiasi kegiatan #AksiBergizi yang mulai dilaksanakan pada 2018 di Kabupaten Klaten dan Kabupaten Lombok Barat.
Seperti halnya seluruh sekolah di wilayah Kab. Demak yang melaksanakan Gerakan Aksi Bergizi Serentak, Tahun 2024 Puskesmas Karangtengah juga melaksanakan Gerakan Aksi Bergizi secara serentak. Bertempat di MTS N 3 Demak, kegiatan menyasar seluruh pelajar. Khususnya anemia prioritas pada remaja putri atau siswi MTS.
Kepala Puskemas Karangtengah, dr. Siti Nurhayati menjelaskan, Gerakan Aksi Bergizi dimaksudkan meningkatkan literasi tentang pentingnya TTD untuk pencegahan anemia dan deteksi dini anemia melalui screening. Di samping olahraga dan aktivitas fisik lainnya, serta konsumsi gizi seimbang.
“Selain itu meningkatkan komitmen untuk melaksanakan Gerakan Aksi Bergizi secara rutin, minimal seminggu sekali. Di samping juga meningkatkan kolaborasi lintas sektor pusat dan daerah terkait penyelenggaraan Aksi Bergizi,” ujarnya.
Menjadi narasumber dalam kegiatan aksi bergizi dari Puskesmas Karangtengah kepala Puskesmas yang didampingi 5 petugas tersebut sangat antusias dalam mengajak seluruh siswa siswi yang ada di MTSN 3 Demak, selain 4 sekolah lain yang dilakukan aksi bergizi secara serentak di lingkup Puskesmas Karangtengah.
Sementara materi yang disampaikan dengan cara ceramah dan tanya jawab meliputi ‘Pentingnya Sarapan Pagi’, ‘Anemia Pada Remaja’, dan olahraga atau aktivitas fisik lainnya. Serta edukasi tentang gizi seimbang, mulai dari menu hingga pentingnya mengonsumsinya.
“Di samping pula menumbuhkan kesadaran pada para pelajar puteri tersebut bahwa ‘Aksi Bergizi’ bikin cantik luar dalam. Jadi tidak hanya skin care yang bisa membuat wajah mereka cerah berbinar. Namun juga asupan nutrisi dan gizi yang imbang,” tutur Ibu dr Siti Nurhayati.
Turut memonitoring pelaksanaan kegiatan GABS di MTS N 3 Demak ini, ibu Nurul Ari Widarti, S.SiT, M.Kes, juga di dampingi Ibu Nur Faizah, S.Tr, Keb, juga Bapak Sigit Widyo Pramono, S.KM.
Gerakan Aksi Bergizi yang berlangsung serentak mulai tgl 12 Agustus -12 September 2024 itu kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Pada kesempatan tersebut para pelajar putri sepakat untuk minum TTD bersama satu minggu sekali. Sementara bagi siswa yang anemia, diwajibkan minum TTD setiap hari. Kegiatan di MTS N 3 Demak desa Pulosari itu pun ditutup dengan minum TTD bersama. (mik_sdk dinkes demak)