Polres Demak Apresiasi Penelitian Puslitbang Polri tentang Penerapan ETLE
DEMAK - Kasat Lantas Polres Demak, AKP Thoriq Aziz, menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri dalam mengadakan penelitian terkait penerapan Elektronik Traffic Law Enforcement (ETLE). Penelitian tersebut dianggap sangat relevan dengan kebutuhan saat ini dalam meningkatkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kapuslitbang Polri yang telah melaksanakan penelitian di Ekswil Semarang dan Grobogan. Semoga ke depan, penggunaan ETLE akan semakin baik dan lebih maju”, kata AKP Thoriq Aziz. Seusai kegiatan penelitian tentang dinamika penerapan Elektronik Traffic Law Enforcement (ETLE), Senin (30/9/2024).
Penelitian yang dilakukan oleh Tim Puslitbang Polri di wilayah eks Karesidenan Semarang, termasuk Polrestabes Semarang, Polres Demak, Polres Kendal, Polres Semarang, dan Polres Grobogan, bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan ETLE dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas program ini.
Tim penelitian Brigjen Pol Iswyoto, menyampaikan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kebijakan ETLE diimplementasikan dan bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan program ini dalam mendukung terwujudnya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas).
“Kamseltibcarlantas adalah tujuan yang diinginkan oleh setiap pengguna jalan. Perilaku pengguna jalan sangat mempengaruhi terwujud atau tidaknya Kamseltibcarlantas”, ungkap Brigjen Pol Iswyoto.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran ETLE di titik-titik strategis mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih tertib dan patuh pada aturan lalu lintas. Hal ini sangat penting dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di jalan raya.
Sementara itu, Kombes Pol Frans Tjahyono, selaku Ketua Tim Penelitian, menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara atau interview untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif terkait penerapan ETLE di wilayah tersebut. (Kominfo/Apj).