
Kreatif dan Ramah Lingkungan: Perpustakaan Demak Gelar Pelatihan Seni Kolase Kain Perca
Demak, Sabtu, 02 Agustus 2025 — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Demak kembali menunjukkan peran aktifnya dalam memberdayakan masyarakat melalui kegiatan “Citra Estetika: Seni Kolase Kain Perca” yang digelar di Aula Perpustakaan Daerah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, yang bertujuan menjadikan perpustakaan sebagai pusat kreativitas, keterampilan, dan pembelajaran sepanjang hayat.
Pelatihan ini diikuti oleh pelajar, ibu rumah tangga, komunitas perempuan, serta penggiat kerajinan lokal. Dengan tema seni dan lingkungan, kegiatan ini mengangkat kain perca—sisa potongan kain yang sering dianggap limbah—untuk disulap menjadi karya seni kolase yang estetis, bernilai artistik, dan bahkan berpotensi ekonomis.
Dalam sambutan pembuka, Kepala Bidang Perpustakaan menyampaikan bahwa perpustakaan harus menjadi tempat berkembangnya kreativitas masyarakat, termasuk dalam seni dan daur ulang bahan bekas.
“Kain perca mungkin terlihat sepele, tapi di tangan yang kreatif, ia bisa menjadi karya yang unik dan bernilai. Melalui pelatihan ini, kami ingin menginspirasi masyarakat untuk melihat potensi dari apa yang ada di sekitar mereka,” ujar salah satu pustakawan penggerak kegiatan.
Dipandu oleh instruktur seni rupa lokal, para peserta belajar teknik dasar membuat kolase dari kain perca, mulai dari pemilihan warna dan motif, penyusunan komposisi, hingga cara menempelkan dan merangkai potongan kain menjadi bentuk visual yang harmonis. Hasil karya yang dibuat peserta pun beragam, mulai dari bentuk tumbuhan, binatang, hingga abstraksi modern.
Pelatihan berlangsung penuh semangat dan kehangatan. Para peserta tampak antusias, tidak hanya karena bisa mengekspresikan diri melalui seni, tetapi juga karena merasakan manfaat langsung—bahwa kreativitas bisa lahir dari hal sederhana dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan sebagai peluang usaha kecil.
“Saya tidak menyangka dari kain sisa bisa jadi karya seindah ini. Kalau dikembangkan, bisa jadi produk hiasan rumah atau kerajinan yang dijual,” ujar salah satu peserta.
Selain mengasah kreativitas, kegiatan ini juga menanamkan nilai ramah lingkungan dan pemberdayaan ekonomi keluarga, selaras dengan semangat inklusi sosial yang diusung perpustakaan.
Di akhir sesi, peserta diajak memamerkan hasil karyanya dan saling memberi apresiasi satu sama lain. Beberapa peserta bahkan menyatakan minat untuk membentuk komunitas seni berbasis perpustakaan agar kegiatan seperti ini bisa berlanjut secara mandiri.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Demak berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, relevan, dan bermanfaat langsung bagi masyarakat. Seni kolase kain perca ini adalah salah satu bentuk nyata bahwa perpustakaan bisa menjadi tempat lahirnya karya, kreativitas, dan pemberdayaan.