...
Kamis, 27 Juni 2024 | kategori : Opd | Dinperpusar
Lestarikan Naskah Kuno, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Demak Gandeng Masyarakat

Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dinperpusar) Kabupaten Demak menyelenggarakan sosialisasi terkait penyimpanan, perawatan dan pelestarian naskah kuno, Selasa (25/06/2024). Menghadirkan Wakil Bupati Demak KH Ali Makhsun MSi, Kepala Kantor Kemenag Demak H Afief Mundzir MSi, dan Ahmad Budi Wahyono dari Dinas Perpustakaan Jateng sebagai narasumber.

Di hadapan peserta yang terdiri dari unsur pemerintah kecamatan dan desa, serta kalangan pesantren, Kepala Dinperpusar Kabupaten Demak Agung Hidayanto menuturkan sejauh ini di Dinperpusar Kabupaten Demak belum tersedia koleksi budaya etnik nusantata serta naskah kuno atau manuskrip yang telah teridentifikasi dan tercatat. “Maka menjadi tugas Dinperpusar melakukan pelestarian naskah kuno. Salah satunya dengan menggandeng masyarakat, termasuk juga kalangan pesantren dan pemerintahan,” ujarnya.

Pasalnya, meningkat kesadaran dalam menyimpan, merawat dan kelestarian naskah kuno penting, agar bukti rekam jejak suatu peradaban itu semakin terawat. Terlebih manuskrip yang kebanyakan terbuat dari bahan kertas akan semakin lapuk seiring perkembangan jaman.

“Ketika naskah kuno atau manuskrip yang berusia puluhan bahkan ratusan tahun itu rusak, maka peninggalan budaya nenek moyang dan generasi terdahulu itu tak lagi dapat dinikmati generasi muda penerus bangsa,” imbuhnya.

Mengenai karya monumental untuk memperkaya khasanah generasi muda tersebut, Dinperpusar Kabupaten Demak sejauh ini telah mengalihmediakan naskah kuno sebanyak 16 judul. Salah satunya naskah tentang Raden Sahid, yang telah melalui proses alih aksara, dan sekarang proses alih bahasa.

Di sisi lain, Wabup KH Ali Makhsun menuturkan, kearsipan menceritakan perjalanan peradaban manusia yang sudah ada sebelum generasi sekarang. Perpustakaan dan kearsipan yang sudah mapan bisa menjadi sumber ilmu. Begitu pun Demak Kota Wali bisa jadi pusat kajian Islam nusantara.

“Harapannya wisatawan datang ke Demak tidak hanya berziarah, tapi juga mendapatkan ilmu dan sejarah tentang penyebaran Islam di Pulau Jawa. Maka cintai arsip dan tumbuhkan rasa memiliki untuk dapat menyelamatkan karya para pendahulu. Serta yang tak kalah penting, agar bisa diwarisi pula oleh generasi mendatang,” tandas wabup.

 

link terkait :https://jatengdaily.com/2024/lestarikan-naskah-kuno-dinperpusar-demak-gandeng-masyarakat/?amp=1