Demak, Jum'at, 01 Agustus 2025 — Sebagai bagian dari komitmen mewujudkan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Demak menggelar Seminar Kesehatan Lansia yang diikuti puluhan warga lanjut usia dari berbagai kecamatan. Kegiatan ini bertempat di Aula Perpustakaan Daerah dan diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian perpustakaan terhadap peningkatan kualitas hidup lansia melalui edukasi dan literasi kesehatan.

Seminar ini dibuka oleh kepala bidang perpustakaan, yang menyampaikan bahwa perpustakaan bukan hanya tempat bagi anak muda atau pelajar, tetapi juga ruang yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk para lansia.

“Lansia adalah bagian penting dari komunitas kita. Dengan literasi kesehatan yang memadai, mereka dapat tetap aktif, mandiri, dan sehat. Perpustakaan hadir untuk mendukung itu, dengan informasi yang mudah diakses dan kegiatan yang ramah usia,” ungkapnya dalam sambutan pembuka.

Kegiatan menghadirkan narasumber dari RS Charlie Hospital Demak, yang menyampaikan materi seputar pola hidup sehat di usia lanjut, manajemen stres dan kesehatan mental, serta pencegahan penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, dan osteoporosis. Narasumber juga memberikan edukasi sederhana tentang pentingnya aktivitas fisik, konsumsi gizi seimbang, serta menjaga koneksi sosial untuk kesehatan jiwa.

Suasana seminar berlangsung hangat dan interaktif. Para peserta aktif bertanya dan berbagi pengalaman terkait kondisi kesehatan mereka. Bahkan beberapa lansia menyampaikan rasa senangnya bisa datang ke perpustakaan dan merasa dihargai sebagai bagian dari masyarakat yang masih bisa belajar dan berkembang.

Sesi dilanjutkan dengan praktik ringan senam lansia, yang dipandu oleh instruktur kesehatan dan disambut antusias oleh peserta. Mereka mengikuti gerakan dengan semangat, sembari tertawa dan saling menyemangati satu sama lain.

Acara diakhiri dengan pembagian leaflet informasi kesehatan dan ajakan kepada peserta untuk rutin berkunjung ke perpustakaan, memanfaatkan koleksi buku kesehatan, serta mengikuti kegiatan komunitas lansia yang akan dibentuk oleh perpustakaan.

“Kami berharap setelah seminar ini, para orang tua kita bisa lebih peduli dengan kesehatan diri dan tetap aktif dalam kegiatan komunitas. Perpustakaan akan terus membuka ruang bagi para lansia untuk berkumpul, belajar, dan berbagi,” ujar salah satu pustakawan penggerak.

Seminar ini menegaskan bahwa perpustakaan hari ini tidak hanya bicara soal buku, tetapi juga soal kehidupan—menyentuh semua kalangan, memberi manfaat nyata, dan menjadi rumah belajar sepanjang hayat.