Sejak diluncurkan beberapa waktu lalu, layanan buku digital yaitu iDemak yang digagas oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinperpusar) Kabupaten Demak terus mendapat respons positif dari masyarakat. Program ini memungkinkan pengguna mengakses ribuan koleksi buku melalui perangkat digital, menjadikan aktivitas membaca lebih praktis dan fleksibel.

Aplikasi iDemak menawarkan berbagai keunggulan, seperti kemudahan pencarian buku, akses ke ribuan judul dari beragam kategori, hingga fitur pinjaman buku digital yang praktis. Dengan antarmuka yang ramah pengguna, aplikasi ini memungkinkan siapa saja, dari pelajar hingga masyarakat umum, untuk menjelajahi dunia literasi hanya melalui layar perangkat mereka.

Langkah ini diambil untuk menjawab tantangan era digital sekaligus meningkatkan minat baca masyarakat Demak. Melalui aplikasi iDemak, kini setiap orang dapat memiliki "perpustakaan mini" di tangan mereka, membuka peluang baru untuk menjadikan membaca sebagai gaya hidup sehari-hari.

Salah satu pengguna, seorang mahasiswa asal Demak, mengaku telah menggunakan layanan ini sejak awal peluncurannya. Ia mengatakan bahwa aplikasi tersebut sangat membantu dalam menyelesaikan tugas kuliah. “Dulu saya harus ke perpustakaan untuk mencari referensi. Sekarang, dengan layanan digital ini, semua lebih mudah. Saya bisa membaca buku kapan saja, bahkan di perjalanan,” ungkapnya.

Bagi seorang ibu rumah tangga, layanan ini memberikan pengalaman baru dalam mengisi waktu luang. “Sejak tahu ada layanan ini, saya jadi lebih sering membaca. Bacaan favorit saya adalah novel dan buku parenting. Semuanya mudah ditemukan di aplikasi ini,” ujarnya.

Evaluasi layanan ini menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Demak semakin meningkat, terutama di kalangan generasi muda. Fitur-fitur seperti pencarian cepat, koleksi yang terus diperbarui, dan tampilan antarmuka yang ramah pengguna menjadi alasan utama keberhasilan program ini.

Dinperpusar Demak menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan layanan ini agar semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat. Tidak hanya untuk menumbuhkan minat baca, tetapi juga mendukung terciptanya masyarakat literat di era digital.