Demak, 19 Juni 2025 — Suasana Pendopo Kabupaten Demak hari ini dipenuhi semangat, kreativitas, dan kebanggaan saat berlangsungnya Grand Final Lomba Betutur Tingkat SD/MI Kabupaten Demak Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Demak sebagai bagian dari program peningkatan literasi budaya dan pelestarian tradisi bertutur kepada generasi muda.

Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Demak, Agung Hidayanto, S.Sos., M.M., yang memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pihak pendukung atas semangat serta partisipasi mereka. 

"Melalui lomba betutur ini, kami ingin membangun rasa cinta terhadap budaya lokal, menanamkan nilai-nilai moral dalam cerita rakyat, dan tentu saja meningkatkan kemampuan literasi anak-anak sejak usia dini. Anak-anak yang tampil hari ini adalah bukti bahwa generasi kita memiliki potensi luar biasa. Mereka bukan hanya bisa bercerita, tetapi juga mampu menginspirasi. Terima kasih atas antusiasme semua pihak. Mari terus kita dorong anak-anak kita untuk tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, santun, dan cinta budaya." Ujar Kadin Perpusar.
 

Sebanyak 10 finalis dari berbagai kecamatan tampil dengan penuh semangat, membawakan kisah-kisah rakyat sarat makna dengan gaya bertutur yang ekspresif, jelas, dan menghibur. Sorak sorai dari para pendukung menambah kemeriahan acara, menciptakan atmosfer kompetisi yang semarak dan membanggakan.

Setelah melalui proses penjurian yang ketat, akhirnya terpilih para pemenang sebagai berikut:
 

Juara Utama:

• Juara 1: Syahia Fatin Aqila Yumna

• Juara 2: Ghazia Sakhi Wiratmaja

• Juara 3: Kara Ayesha Okalina

Juara Harapan:

• Juara Harapan 1: Earlyta Arsyifa Nuriel

• Juara Harapan 2: Azzahra Aprilia Dewi

• Juara Harapan 3: Alfino Somad Al Ghofur

Para pemenang mendapatkan trofi, piagam penghargaan, serta uang pembinaan. Sementara itu, seluruh finalis tetap mendapat apresiasi atas semangat dan keberanian mereka dalam menyampaikan cerita di hadapan audiens.

Melalui kegiatan ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berharap agar tradisi bertutur dapat terus hidup dan berkembang di tengah masyarakat, sekaligus menjadi media efektif dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada anak-anak sejak usia dini.