
Warga Sampaikan Aspirasi Banjir, Bupati Demak Tegaskan Komitmen Normalisasi Sungai
DEMAK - Persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah desa di Kecamatan Karangtengah menjadi perhatian utama dalam Forum Komunikasi Ulama Umaro (FKUU) yang digelar di Aula Kecamatan Karang Tengah, Selasa (11/3/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, S.E., sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam menjalin komunikasi dan dialog bersama masyarakat.
Acara tersebut turut dihadiri Kapolsek Karang Tengah, Danramil Karang Tengah, perwakilan MUI, Fatayat NU, Muslimat NU, jajaran instansi terkait, serta para kepala desa se-Kecamatan Karang Tengah. Secara keseluruhan, forum ini diikuti oleh 80 peserta.
Memandu kegiatan ini, Camat Karang Tengah, Maftukah Kurniawati, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bupati dan berharap pemerintah kabupaten memberikan perhatian serius terhadap permasalahan banjir yang selama ini mengganggu aktivitas masyarakat. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga kondusivitas wilayah, terlebih selama bulan Ramadan.
Dalam sesi dialog, Kepala Desa Wonoagung menyampaikan usulan normalisasi sungai dan pembangunan sodetan sebagai langkah konkret mengurangi dampak banjir, khususnya di wilayah utara Karang Tengah. Kepala Desa Batu menambahkan bahwa banjir akibat luapan Sungai Setu telah menjadi masalah rutin, bahkan menyebabkan jalan-jalan desa tergenang setiap kali turun hujan deras. Selain itu, Korwil Pendidikan dan Kebudayaan Karang Tengah turut menyampaikan bahwa banjir tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga menghambat proses belajar-mengajar, karena sekolah-sekolah terpaksa diliburkan saat terjadi banjir.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Bupati Demak menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk memprioritaskan program normalisasi sungai dalam perencanaan pembangunan ke depan. Meski demikian, ia menekankan bahwa upaya normalisasi harus dilakukan secara terukur dan hati-hati, mengingat kondisi geografis Demak yang cekung dan saling berkaitan antar wilayah.
“Kami memahami keresahan warga Karang Tengah. Normalisasi sungai menjadi fokus utama, tetapi harus dikerjakan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi wilayah lain”, tegas Bupati.
Forum ini menjadi momentum penting bagi warga untuk menyampaikan langsung berbagai permasalahan yang dihadapi, sekaligus mempererat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Diharapkan, aspirasi yang muncul dapat ditindaklanjuti melalui kebijakan konkret demi peningkatan kesejahteraan dan keamanan masyarakat Karang Tengah. (Prokompim)