DEMAK – 10 warga desa Mutih Kulon kecamatan Wedung  menerima bantuan Kambing. Masing masing menerima 3 ekor kambing dari  Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah. Bantuan tersebut merupakan program BANTER MELAJU sebagai upaya pengentasan kemiskinan ekstrem, Selasa (11/3/25). 

BANTER MELAJU merupakan program Bantuan ternak dalam membangun keluarga maju yang ditujukan kepada daerah miskin ekstrem dengan kategori penerima harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang berinduk di Dinas Sosial.

Kepala Desa Mutih Kulon Tahsilul Maal mengatakan, desa Mutih Kulon merupakan desa yang mempunyai potensi usaha ternak kambing. Tumbuhan hijau yang merupakan pakan ternak kambing di desa ini pun melimpah. Selain itu banyak warga yang memiliki usaha ternak kambing. 

"Dengan adanya program BANTER MELAJU ini saya berharap warga bisa mengembangkan usaha ternak kambing ini. Selain  itu mereka sudah dibekali ilmu ternak dari usaha ternak kambing sistem bagi hasil yang telah dijalani sebelumnya“, kata kades Tahsilul Maal . 

Ditambahkan kades Ma’al penerima bantuan ternak ini adalah warga yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi Jawa Tengah. Selain itu mereka juga telah menguasai dan menjalankan usaha ternak kambing dengan sistem bagi hasil dengan warga lain.

"Mereka adalah warga yang telah mempunyai ketrampilan beternak dam satu komunitas kandang ternak Istana Farm yang ada di desa Mutih Kulon. Dengan tambahan 30 kambing ini saya berharap usaha ternak kambing bisa lebih ditingkatkan“, tambahnya.

Sementara Jarir salah satu penerima bantuan ternak kambing mengucapkan terima kasih pada pemerintah atau Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dengan adanya bantuan kambing tersebut menambah semangat untuk menekuni usaha ternak kambing untuk meningkatkan penghasilan keluarga

Hal sama juga dikatakan Umi Salamah warga dukuh Kemantren desa Mutih Kulon . Ternak kambing sudah ia jalani beberapa tahun dan terbukti bisa menambah penghasilan untuk keluarganya. Dengan adanya tambahan 3 kambing ini ia lebih bersemangat merawat kambing meski harus “Angon” kesana kemari. (red-kmf/ist/rr)